Berasal dari keluarga kasta terendah dalam keyakinan terdahulu..
Tidak berdarah petarung dan tidak berdarah biru...
Tidak pula dengan backup kekayaan materi dan pelindung...
Sehingga bila tiadapun tiada yang peduli...
Berasal dari kehidupan yang begitu mubah (ada dan tiada sama saja)..
Tidak memiliki history yang mengukir sejarah...
Tidak memiliki secuil cahaya di sekitarnya...
Sehingga kehidupannya bagaikan ruang hampa yang tak berarti...
Seiring berjalannya waktu...
Ntah percaya tentang takdir atau tidak...
Dengan secercah SEMANGAT, Dia berjalan mengikuti arus yang membawanya menjadi sedikit berarti..
Tanpa tali pelindung, tanpa haluan yang mengarahkan...
Arus begitu besar membuatnya terhempas di tebing...
Luka, memar belum Ia rasakan, sedikit mencoba memanjat tebing...
Melihat sekitarnya memanjat...
Tanpa guru, tanpa penasihat dan tanpa pendamping...
Harus BELAJAR...
Terjatuh, Terseret arus, terhempas batu, dan tersangkut pada karang..
Barulah Ia sadari dirinya terluka parah..
Terlambat sudah untuk berdiri, kembali melawan arus dan memanjat dinding...
Masih bernafas saja Dia sudah BERSYUKUR...
Seluruh anggota tubuhnya yang remuk tak kan mungkin sembuh dalam waktu singkat..
Butuh waktu baginya untuk kembali sehat...
Di penantian yang membosankan...
Dia belajar arti HIKMAH...
Dia belajar arti MENAHAN...
Dia belajar arti BERSABAR...
Dia belajar arti MEMBERI...
Dia belajar arti MEMPERHATIKAN...
Dia belajar arti PEDULI...
Dia belajar sehingga lupa akan sakitnya...
BELAJAR, BELAJAR dan BELAJAR...
Takdir membawanya mencoba berenang...
Mengikuti arus...
Mencoba menggapai tebing...
dan masih mencoba...
Sampai hari ini....
Sahabat,
Layakkah Dia berada di atas tebing?
Layakkah Dia menjadi ksatria...
Layakkah Dia menjadi Petarung...
Insya Allah Jawabannya ada pada dirinya sendiri...
maukah ia menggunakan PEMBELAJARANNYA untuk MENSYUKURI segala yang telah ia lewati...
??
23 November 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mengenai Saya
- ::: Insan Computer Center :::
- Fery Kurniawan yang akrab disapa dengan panggilan Fery atau Wawan lahir di Kota Makmur Sukoharjo pada hari Senin tanggal 10 November 1986. Putra sulung dari 4 bersaudara pasangan Bp. Ratmo Miarjo (Tukimin) dan Ibu Sulami, sekeluarga merupakan penganut agama Islam yang taat. Saat ini pria dengan tinggi 168 cm dan berat badan 51 ini tinggal di rumah orang tuanya di Desa Ngrombo RT 01/ V Mertan, Bendosari, Sukoharjo, Jawa Tengah dan masih tercatat sebagai mahasiswa semester atas di Universitas Sebelas Maret Surakarta. Jalan-jalan, bekerja dan main internet yang sudah menjadi kegemarannya sejak duduk di bangku SMK sehingga dengan mudah dihubungi di e-mailnya : wawan_ahm@yahoo.com atau HP 08562838478
Tidak ada komentar:
Posting Komentar